Laman

Minggu, 03 Juli 2011

Takengon

Takengon adalah ibukota dari Aceh Tengah.Untuk menuju ke takengon dari Bireuen kita naik mobil kira-kira 4 jam dan kita akan disuguhi pemandangan yang indah sekaligus mendebarkan dengan jalan yang berkelok-kelok naik turun gunung.Di Takengon terdapat danau laut tawar yang sangat indah dan masih alami.
Dengan hawanya yang sejuk dan dingin sangat cocok untuk tempat refreshing.Salah satu khas dari Takengon adalah Kopinya yang nikmat.

Sisi lain dari kota Takengon

Pendakian Gunung penanggungan

Pengalaman yang ke dau aku adalah mendaki gunung penanggungan

Sabtu, 06 November 2010

Awal dari petualanganku

Waktu itu kira-kira di bulan syuro ( orang jawa bilang ) tepatnya dua hari sebelum tanggal 1 syuro tahun 1999 menjadi awal mula petualanganku merambah rimba menaiki gunung Lawu ( 3.265 meter dari permukaan laut ).Berawal dari dusun kecil di lereng gunung lawu sebelah utara yang bernama Jumog,kami bertujuh pemuda desa melakukan perjalanan mendaki gunung Lawu di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah.Perjalanan kami sangat panjang dengan rute Jumog - Kendal dengan naik angkot kira-kira jam 10 wib pagi trus dilanjutkan dengan rute Kendal - Magetan yang berjarak 17KM dengan naik angkutan mini bus,setelah dari magetan perjalanan dilanjutkan dengan naik minibus Magetan - Sarangan yang berjarak 17KM. Setiba di sarangan cuaca sangat kurang mendukung hujan dan berkabut...dihati aku dan teman-teman merasa takut dan was-was ( maklum ini pengalaman pertama naik gunung ).Ohya Sarangan adalah sebuah telaga di lereng gunung lawu sebelah timur masuk wilayah Kab. Magetan Jawa Timur.Telaga Alami yang sangat indah pemandangannya.Kembali ke cerita awal,setelah dari sarangan kami bertujuh menyewa mobil L300 menuju ke cemoro sewu,cemoro sewu adalah post tempat pendaftaran sebelum naik ke gunung lawu,perlu diketahui untuk naik ke gunung lawu ada 2 jalur resmi yaitu cemoro sewu di jawa timur dan cemoro kandang di Jawa tengah...Setelah sampai di cemoro sewu suasana masih hujan dan berkabut...disitu kami istirahat sebentar dan registrasi/daftar untuk naik gunung lawu...setelah sekitar jam 4 sore kami melanjutkan perjalanan naik gunung lawu sampai di post 1 kira-kira jam 6 ( maghrib ),perlu diketahui untuk pendakian jalur cemoro sewu sampai puncak dibagi jadi 5 post ( post yang dimaksud disini adalah semacam tempat peristirahatan.kembali ke cerita awal,sesampai di post 1 kami istirahat karena suasana masih hujan sampai jam 12 malem kami melanjutkan perjalanan ke puncak dengan medan yang smakin menanjak dalam perjalanan dari pos 1 ke pos 2 kami dikejutkan oleh serombongan tim SAR dari atas dengan membawa tandu ada pendaki yang lagi kram perut sehingga harus di bawa ke bawah untuk mendapatkan perawatan.Hati kami smakin deg-degan karena ini pengalaman pertama,apalagi salah seorang dari kami ada yang kedinginan,suasana saat itu memang sangat dingin...salah seorang teman kami tadi sampai-sampai pakai baju rangkap 7 celana rangkap 3 masih aja kedinginan..untung perbekalan kami mencukupi sehingga itu semua bisa kami lalui.Perjalanan yang sangat melelahkan dengan medan berat adalah pos 3 ke pos 4 dengan medan menanjak dan terjal.Dengan tekad dan kebersamaan kami akhirnya kami bisa sampai pos 5 pada pagi hari menjelang subuh jam 4-an. Distu kami istirahat sebentar dan meneruskan perjalanan sampai Hargo dalem,sebelum hargo dalem kami melewati sumber mata air yaitu sendang drajat yang dipercaya bisa bikin awet muda/naik derajatnya kalau minum/membasuh wajahnya. Hargo dalem adalah tempat adanya makam Sunan Lawu ( keturunan kerajaan majapahit ).Selanjutnya kami melakukan perjalanan sampai di puncak lawu yang bernama Hargo Dumilah...Dari atas puncak bisa dilihat pemandangan kota-kota dibawahnya dan terbayar lunas perjuangan kami karena keindahan yang tersaji sungguh-sungguh menakjubkan...Sungguh indah alam Indonesia,Aku sungguh-sunguh bersyukur bisa lahir di Indonesia...I Love Indonesia